
IBLIS diriwayatkan pernah menjerit kesakitan sebanyak empat kali. Apa saja empat waktu istimewa itu yang mempu membuat Iblis kesakitan? Salah satu waktunya ialah saat kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi Muhammad SAW.
Lantas darimana dalilnya? Apa riwayat ulama yang menyampaikan informasi itu? Berikut penjelasannya sebagaimana disampaikan Ustaz M. Rofiannur Al Hamaamuh.
Al Imam Ibnu Syaikh (wafat 604 H) menuliskan:
وفي تفسير بقي بن مخلد أن ابليس رن أربع رنات حين لعن وحين أهبط وحين ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم وحين أنزات أم القرآن وهي فاتحة.
Artinya: Al Imam Ibnu Syaikh (wafat 604 H) menuliskan, "Di dalam tafsir Baqi bin Mukhallad bahwasanya Iblis pernah menjerit kesakitan sebanyak empat kali: ketika ia dilaknat, ketika ia diturunkan ke bumi, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan, dan ketika turunnya surah Al-Fatihah." (Kitab Alif Ba': 1/400).
Empat waktu yang membuat iblis menjerit kesakitan yaitu:
- Ketika Iblis dilaknat Allah.
- Ketika Iblis diturunkan ke bumi alias ke luar dari surga.
- Ketika Rasulullah SAW dilahirkan.
- Ketika turun Surat Al-Fatihah.
Al Imam Abil Farj Al Halabi (wafat 1044 H) menjelaskan hal tersebut.
رن أي صوت بحزن وكآبة
Artinya: Rannun (menjerit kesakitan) maksudnya ialah bersuara keras dengan penuh kesedihan dan depresi. (Assirah Al Halabiyyah: 1/99)
Al Imam Ibnu Muflih Al Hanbali (wafat 763 H) mengatakan:
حدثني أبو عبد الله الطبراني : أخبرنا حفص بن عمر ، حدثنا الحكم بن أبان ، عن عكرمة قال : لما ولد رسول الله ﷺ أشرقت الأرض نوراً وقال إبليس : لقد ولد الليلة زلد يفسد علينا أمرنا ، فقال له جنوده : فلو ذهبت اليه فخبلته.
Artinya: Dari Ikrimah, beliau berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan, bumi bersinar terang dengan cahaya. Dan Iblis berkata, 'Sungguh telah dilahirkan pada malam ini yaitu seorang anak yang akan merusak perkara kita semua.' Lalu, para bala tentara Iblis berkata kepadanya, 'Seandainya engkau pergi ke sana, kau akan menjadi gila dibuatnya.'" (Mashaa'ib Al Insan Min Makaa'id Assyaithan: 98).
"Semoga di bulan yang mulia ini tidak ada yang tasyabbuh dengan sifat Iblis di atas. Aamiin," kata Rofiannur.