India bersiap memulai langkah besar di industri semikonduktor. Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengumumkan bahwa negaranya akan memproduksi chip secara komersial mulai akhir 2025, menjadikan India sebagai calon “pusat global” inovasi semikonduktor.
Modi mengatakan uji coba chip dari Micron dan Tata itu sudah berjalan.
“Produksi chip komersial akan dimulai tahun ini,” tegas Modi di Semicon India Conference di New Delhi, India, pada 2 September 2025. “Ini menunjukkan betapa cepatnya India bergerak di sektor semikonduktor.”
Pasar semikonduktor India terus meroket, dari 38 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 45 hingga 50 miliar dolar AS pada 2024 dan 2025. Pemerintah menargetkan nilainya bisa tembus 100 hingga 110 miliar dolar AS (sekitar Rp 1,8 kuadriliun) pada 2030.
Saat ini, India sedang menggarap 10 proyek semikonduktor dengan nilai investasi mencapai 18 miliar dolar AS (sekitar Rp 295,9 triliun), termasuk dua fasilitas desain chip 3 nanometer, teknologi tercanggih di dunia, yang dibangun di Noida dan Bengaluru.
Pemerintah India mengklaim punya tiga keunggulan utama, memproduksi komponen untuk peralatan semikonduktor, memasok material penting seperti kimia dan mineral, dan layanan berbasis teknologi mulai dari riset, kecerdasan buatan (AI), big data, hingga komputasi awan (cloud).
Selain itu, India juga disebut memiliki talenta manusia unggulan. Modi mengatakan 20 persen talenta global di bidang desain semikonduktor berasal dari India.
Pengumuman produk chip India datang tak lama setelah Jepang berkomitmen menanam investasi hingga 10 triliun yen (sekitar Rp 1.100 triliun) di India, termasuk untuk kerja sama semikonduktor dan AI. Kesepakatan itu dicapai saat kunjungan Modi ke Tokyo pada pekan lalu.
Sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia sekaligus yang tumbuh paling cepat, India memang sedang mencari jalur pertumbuhan baru. Negara tersebut sebelumnya terpukul oleh tarif impor 50 persen yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
Dengan permintaan chip global yang terus melonjak namun rantai pasokan terkonsentrasi di beberapa kawasan saja, India berambisi membangun ekosistem semikonduktor lengkap, mulai dari desain, produksi, hingga pengemasan. Tujuannya jelas, menjadi negara yang mandiri sekaligus kompetitif di tingkat global.
“India hari ini memberikan rasa percaya diri bagi dunia,” ujar Modi dalam catatan resmi pemerintah. “Ketika dunia kekurangan chip, Anda bisa bertaruh pada India.”
Saat ini, India sendiri telah memiliki chip pertamanya yang diberi nama prosesor Vikram 32-bit, hasil pengembangan Lab Semikonduktor milik ISRO, atau badan antariksa India. Menteri Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw, menyebut pencapaian ini sebagai bukti cepatnya perkembangan teknologi di negaranya lewat India Semiconductor Mission yang diluncurkan pada 2021.
“Baru 3,5 tahun sejak visi ini dimulai, kini dunia mulai memandang India dengan penuh percaya diri. Saat ini, pembangunan lima unit semikonduktor sedang berlangsung pesat,” katanya.
Pergeseran rantai pasok dunia dari China dan Taiwan akibat tensi geop...