
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan tengah memburu pemilik akun yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait dirinya mundur dari Polri. Pelacakan dilakukan di berbagai platform media sosial (medsos), sebab banyak berita bohong itu bertebaran di medsos, salah satunya X.
"Sedang ditrace (dilacak). Biasanya akun LN, buzzer mahal," ujar Karyoto ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/8).
Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu memastikan akan memproses hukum pelaku yang menyebarkan hoaks terhadap dirinya itu.
"Ya pasti (diproses hukum)," kata Karyoto saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Agustus 2025.
Karyoto membantah adanya isu mundur dari Polri setelah dimutasi menjadi Kepala Badan Pemelihara dan Keamanan (Kabaharkam) Polri. Ia menyebut isu itu hoaks. Ia mengaku hubungannya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjalan baik-baik saja.
"Tidak ada, sama sekali tidak ada. hubungan saya sama Pak Kapolri itu sangat bagus. Beliau sangat sayang ke saya, dan saya sangat hormat ke beliau, kalau ada apa-apa saya pasti ngomong ke beliau," kata Karyoto.
Karyoto menyebut ada akun anonim yang sengaja ingin mengadu domba dirinya dengan Listyo. Ia mengaku sangat menghormati Kapolri dan bersyukur dipercayakan untuk mengemban amanah menjadi Kabaharkam.
"Tidak ada penolakan jabatan, saya sangat menghormati Kapolri," tegas Karyoto.
Sebelumnya, dalam sebuah media sosial X, akun @akbarfaisal68 mengunggah narasi yang mempertanyakan soal mundurnya Karyoto usai dimutasi Kapolri. Untuk diketahui, Karyoto dirotasi sebagai Kabaharkam dan akan mendapat kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
"Akang jenderal, serius resignnya? Semarah itukah dirimu?," tulis akun itu. (M-3)