Jurnalis kumparan Rizki Baiquni Pratama ikut dalam agenda besar bernama Global Sumud Flotilla. Ini adalah gerakan inisiatif global yang terdiri dari 44 negara termasuk Indonesia untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dengan cara menembus blokade Israel melalui kapal laut.
Baiquni berangkat bersama Dompet Dhuafa. Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, menegaskan bahwa keterlibatan lembaganya dalam misi Global Sumud Flotilla adalah bentuk keberlanjutan perjuangan.
"Dompet Dhuafa hari ini mengirimkan tim untuk ke Tunisia, terdiri dari 5 orang yang terdiri dari aktivis Dompet Dhuafa, kemudian tenaga medis, kemudian jurnalis dalam rangka pertama melepas keberangkatan tim Global Sumud Fotilla ke Tunisia. Setelah itu kita akan ke Yordania untuk ikut memberikan bantuan ke pengungsi Palestina yang ada di sana," kata Juwaini saat melepas keberangkatan tim di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (2/9).
Menurut Juwaini, tim akan berada di Tunisia maupun Yordania hingga 13 September mendatang. Nantinya, kata dia, bantuan akan diberikan langsung kepada para pengungsi Gaza. Utamanya melalui jalur laut maupun jalur darat via perbatasan.
"Jadi bantuan yang akan kita berikan sesuai dengan kebutuhan yang mendesak di sana. Biasanya kita memberikan bantuan kesehatan, makanan dan kebutuhan logistik untuk kehidupan mereka sehari-hari. Karena di pengungsian mereka tidak memiliki alat-alat atau perlengkapan yang diperlukan dalam mendukung kehidupan mereka," ungkapnya.
Dompet Dhuafa bukanlah nama baru dalam isu Palestina. Sejak awal berdiri lebih dari tiga dekade lalu, lembaga filantropi Islam ini konsisten menyalurkan amanah masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina. Tidak hanya melalui pengiriman bantuan logistik dan medis, Dompet Dhuafa juga terlibat dalam misi penyediaan layanan darurat, termasuk armada ambulans di Gaza Utara yang hingga kini aktif mengevakuasi korban perang.
“Dompet Dhuafa akan terus terlibat aktif dalam setiap langkah misi, hingga bantuan benar-benar dapat menembus blokade Israel di Gaza. Ini bukan pertama kali, dan InsyaAllah bukan yang terakhir. Komitmen kami jelas. Untuk memastikan solidaritas Indonesia sampai di tanah Palestina,” pungkasnya.
Dompet Dhuafa juga tercatat telah mengirimkan berbagai bentuk bantuan sejak konflik Gaza kembali memanas. Mulai dari distribusi paket pangan, layanan medis melalui mitra di lapangan, hingga membangun jejaring global untuk memastikan pasokan bantuan bisa masuk meskipun blokade ketat diberlakukan Israel.
Dukungan ini bagian dari Dompet Dhuafa yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk bergabung dengan Global Sumud Flotilla, armada internasional yang berlayar menembus blokade Zionis Israel di Gaza.
Adapun tim berangkat hari ini adalah sebagai berikut:
1. Ahmad Juwaini, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika
2. dr. Yeni Purnamasari, General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa
3. Dedi Fadlil, Dompet Dhuafa TV
4. Dwi Nardi Rusdi, Kompas TV
5. Rizki Baiquni Pratama, kumparan.com