
PENYAKIT jantung saat tidak hanya menyerang orangtua atau lansia. Kini sudah banyak masyarakat yang melaporkan telah terkena penyakit jantung di usia yang relatif muda.
Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) faktor penyebabnya sangat dekat dengan keseharian anak muda saat ini seperti kebiasaan makan cepat saji (junk food), minum kopi berlebihan, begadang demi kerja atau bermain media sosial, dan kurang olahraga membentuk pola hidup yang membebani jantung.
Ditambah lagi stres kronis, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup anak muda, baik itu karena pekerjaan, tekanan sosial, atau urusan pribadi.
Tidak hanya itu, rokok dan vape pun menjadi teman sehari-hari sebagian anak muda. Mereka mungkin menganggapnya keren atau sekadar pelarian, padahal nikotin dan zat kimia lain yang terkandung di dalamnya bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah.
Bahkan, dalam beberapa kasus, pemuda dengan tubuh atletis dan aktif olahraga pun bisa terkena serangan jantung, karena mengabaikan faktor genetik atau tanda-tanda gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi.
Gejala jantung pada anak muda yang lebih mengkhawatirkan melibatkan aliran darah yang tidak memadai ke otot jantung dan meliputi nyeri dada, tekanan atau sesak saat berolahraga, pingsan saat berolahraga, kesulitan bernapas saat berolahraga yang tidak jelas penyebabnya, baik asma maupun kondisi paru-paru lainnya.
"Nyeri dada dan pingsan saat berolahraga adalah dua gejala yang lebih mengkhawatirkan," kata dokter jantung anak Christina Fink, dikutip dari Cleveland Clinic, Rabu (3/9).
Pada anak-anak yang lebih besar yang mengalami pembesaran arteri koroner yang signifikan (aneurisma arteri koroner) iskemia juga dapat muncul nyeri lengan atau perut, sesak napas, muntah, perubahan warna kulit, pada bayi dan anak kecil yang menderita kawasaki disease dan mengalami aliran arteri koroner yang tidak memadai atau serangan jantung, mereka mungkin mengalami nyeri non-spesifik (lokasinya sulit ditentukan), menangis dan gelisah yang tidak dapat dijelaskan, menampilan pucat dan berkeringat,
"Namun, gejala-gejala tersebut pun bisa disebabkan oleh masalah lain. Itulah sebabnya Anda harus segera diperiksa oleh dokter umum Anda, yang dapat merujuk Anda ke ahli jantung untuk pemeriksaan dan perawatan segera, jika diperlukan," ujarnya.
Berita baiknya, serangan jantung bisa dicegah. Gaya hidup sehat seperti mengurangi konsumsi makanan olahan, rutin berolahraga, menjaga berat badan, mengelola stres, dan tidur cukup adalah langkah sederhana yang berdampak besar.
Kita juga bisa mulai mengurangi paparan rokok, alkohol, dan kebiasaan duduk terlalu lama di depan layar. (H-4)