KPK Bersurat ke DPR-Prabowo, Minta Audiensi soal 17 Poin Masalah di RUU KUHAP

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Jamal Ramadhan/kumparanIlustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

KPK bersurat ke DPR hingga ke Presiden Prabowo untuk beraudiensi membahas sejumlah poin permasalahan yang ditemukan di dalam Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Perancangan Peraturan Biro Hukum KPK, Imam Akbar Wahyu Nuryamto, dalam acara diskusi bertajuk 'Menakar Dampak RUU Hukum Acara Pidana bagi Pemberantasan Korupsi', di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (22/7).

"Beberapa waktu yang lalu kami telah menyampaikan surat ke Ketua DPR dengan tembusan Ketua Komisi III. Kami menyampaikan harapan untuk bisa beraudiensi, sekaligus kami menyampaikan pandangan dan usulan atau konfirmasi terhadap rancangan KUHAP yang kami pegang," kata Imam dalam diskusi tersebut, Selasa (22/7).

Imam mengakui bahwa KPK tidak mengetahui perkembangan terkini terkait pembahasan RKUHAP di DPR.

"Karena kami tidak tahu yang berkembang itu seperti apa sampai dengan saat ini. Termasuk juga kami menyampaikan surat audiensi dan usulan tersebut kepada Presiden cc Menteri Hukum," ucap dia.

Namun, Imam mengungkapkan bahwa KPK belum menerima respons atas permintaan audiensi yang telah disampaikan ke DPR hingga pemerintah tersebut.

"Sependek pengetahuan kami, sampai detik ini belum ada undangan atau respons atas permintaan kami untuk audiensi menyampaikan usulan atau pandangan," tutur dia.

"Dan sampai detik ini, kami tidak tahu pasti perkembangan dari pasal-pasal KUHAP itu sendiri karena tadi, kami tidak terlibat langsung dan tidak tahu perkembangannya seperti apa," imbuhnya.

Lebih lanjut, Imam mengakui bahwa KPK sejatinya mendukung revisi dari KUHAP tersebut. Akan tetapi, kata dia, proses pembahasannya mesti melibatkan partisipasi publik seluas-luasnya.

"Kami memandang proses yang tengah bergulir ini harus bener benar meaningful participation, harus memperhatikan partisipasi publik, termasuk KPK," tutur Imam.

Imam pun mengungkapkan bahwa lembaga antirasuah telah mencatat setidaknya 17 poin permasalahan yang ditemukan di dalam RKUHAP tersebut.

"Makanya dari itu penting kami kembali mengusulkan bahwa apakah memang politik hukum, hukum acara pidana itu akan seperti itu? Yang akan mendegradasikan semangat pemberantasan korupsi yang menurut politik hukum nasional itu harus diberantas dengan secara luar biasa," ujar dia.

"Dan oleh karena itu, antikorupsi agensi dalam hal ini KPK, perlu menyampaikan pandangan bahwa politik hukum KUHAP sekurang-kurangnya relevan atau sama dengan KUHP," pungkasnya.

Read Entire Article