SEJUMLAH warga sempat menutup akses di Jalan Otto Iskandar Dinata atau Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat pagi, 29 Agustus 2025. Masyarakat juga sempat membakar ban di tengah perempatan lalu lintas Jalan Otista Raya. Adapun penyebab dari unjuk rasa pagi ini adalah solidaritas untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal karena dilindas mobil Brimob saat demonstrasi di DPR kemarin.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut pantauan Tempo di lokasi, pada pukul 09.00 WIB tersisa abu bekas ban dibakar di sejumlah titik. Warga berkerumun di sekitar Politeknik Statistika STIS dan seberangnya.
Di Jalan Otista 3, sekelompok warga sedang bersitegang dengan Kepala Polsek Jatinegara Samsono. Ia dikelilingi oleh warga. Menurut Widi, 42 tahun, massa yang berdemonstrasi itu menuntut pembebasan salah satu pengemudi ojol yang sempat ditahan di Polsek Jatinegara.
"Tadi mereka ramai menuntut pembebasan temannya, tapi alhamdulillah sudah (bebas)," kata warga yang tinggal di Jalan Tanjung Lengkong itu pada Jumat.
Widi menceritakan bahwa pengemudi ojol itu dibebaskan sekitar pukul 08.30 WIB. Ia pun ikut langsung menjemput ke Polsek Jatinegara. Menurut Widi, aksi ini dimulai sejak dini hari. Adapun warga mulai membakar ban sekitar pukul 01.00 WIB.
Ia menuturkan, polisi sempat bentrok dengan demonstran sehingga menahan satu penduduk setempat. Hal itulah yang memicu protes besar-besaran. Keadaan memanas saat massa tidak bisa menemui Kapolres Jakarta Timur. Sehingga, Kapolsek Jatinegara yang diutus untuk menenangkan warga.
"Mereka ini solidaritasnya sangat tinggi sedangkan ada ojol yang meninggal," kata Widi. Ia mengatakan bahwa di daerah Jatinegara banyak yang bekerja sebagai pengemudi ojol.
Saat ini warga sudah membubarkan diri dan lalu lintas di Jalan Otista Raya yang sempat tersendat mulai lancar kembali. Petugas Kebersihan terlihat menyapu abu bekas ban yang dibakar.