Namanya Disebut di Sidang Korupsi Tanah Kalurahan, Ini Kata Wabup Sleman

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Pandangan Jogja/Resti DamayantiWakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Nama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, disebut dalam sidang perdana kasus dugaan korupsi pemanfaatan Tanah Kalurahan Trihanggo yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta pada Rabu (2/7) dengan terdakwa eks Lurah Trihanggo, Putra Fajar Yunior, dengan nomor perkara 11/Pid.Sus-TPK/2025/PN Yyk.

Danang mengatakan, dirinya hanya mengenalkan dua terdakwa dalam kasus tersebut, namun setelahnya tak tahu-menahu.

Sebagai informasi, sudah ada dua orang yang telah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus ini, yakni Lurah nonaktif Trihanggo, Putra Fajar Yunior, dan A. Sapto Ary Cahyadi Suryajaya (ASA) yang merupakan Direktur PT. Liquid Next Generation.

“Terdakwa dihubungi oleh Danang Maharsa (Wakil Bupati Sleman) untuk datang ke Resto Liquid dengan tujuan untuk dikenalkan dengan Saksi A. Sapto Ary Cahyadi Suryajaya (terdakwa di perkara lain),” bunyi kutipan dari dakwaan jaksa.

Menanggapi hal itu, Danang Maharsa membenarkan bahwa dirinya memperkenalkan Sapto kepada Fajar. Namun, ia menegaskan tidak mengetahui urusan lebih lanjut terkait pemanfaatan tanah kalurahan yang dibicarakan oleh keduanya.

Danang menjelaskan, awal mula perkenalan tersebut terjadi saat Sapto bertanya padanya mengenai tanah kosong yang bisa digunakan untuk pengembangan bisnis klub malam.

“Suatu saat Hoho (Sapto) nanya saya. ‘Ada nggak tanah, SHM? nggo pengembangan bisnisku.’ ‘Wah ra ngerti nek nggon lemah-lemah’,” ujar Danang menirukan percakapannya dengan Sapto, Jumat (4/7).

“(Sapto bertanya) ‘Lha lurahe ngerti ora (soal tanah)?’ (Saya menjawab) ‘Coba wae ketemu. Ketemu dewe, takon-takon wae. Malah lebih paham dia,’” sambungnya.

Danang menekankan bahwa pengurusan pemanfaatan Tanah Kalurahan menjadi kewenangan pihak kalurahan, terutama dalam hal perizinan awal. Ia mengaku tidak mengetahui lebih lanjut komunikasi antara Sapto dan Fajar.

“Dua orang itu intens tapi saya nggak ngerti apa-apa,” ucapnya.

Ia juga mengaku telah memenuhi panggilan kejaksaan dan memberikan keterangan secara jujur untuk membantu proses penyidikan.

“Saya sampaikan apa adanya untuk membantu ketugasan kejaksaan. Kalau enggak malah nanti jadi buntu,” ujarnya.

Dalam kasus ini, Fajar didakwa melakukan korupsi senilai Rp316 juta yang sebagian dibagikan kepada carik, kaur, dukuh, dan staf sebagai uang palungguh. Mekanisme pemberian uang tersebut disebut mengacu pada Peraturan Gubernur DIY Nomor 24 Tahun 2024 tentang Pemanfaatan Tanah Kalurahan.

Pada sidang perdana, Danang hanya disebut sebagai pihak yang memperkenalkan kedua terdakwa. Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (9/7) dengan agenda pembacaan keberatan dari penasihat hukum terdakwa terhadap surat dakwaan jaksa.

Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini terdiri dari empat orang, yakni Rindi Atmoko, Fahma Asmoro Maharsi, Rosalia Devi Kusumaningrum, dan Kusuma Eka Mahendra Rahardjo.

Read Entire Article