
Saat menghadapi situasi menegangkan seperti interview kerja, presentasi, atau ujian, rasa cemas biasanya menjalar dari ujung kepala sampai kaki. Ditandai dengan kaki dan tangan yang beku, jantung berdebar kencang, dan pikiran sulit buat fokus.
Untuk mengatasi sensasi cemas yang bikin nggak nyaman itu, ada banyak hal yang sebenarnya bisa kamu lakukan. Tapi cara paling sederhana dan efektif adalah lewat latihan teknik pernapasan yang tepat.
Menurut Jayadi Diristui, seorang psikolog yang sekarang bekerja sebagai HR Consultant, teknik pernapasan diafragma adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk “berkomunikasi” dengan organ dalam tubuh. Kamu bisa “ngobrol” dan meminta jantung tenang lewat diafragma.
“Tidak ada cara lain untuk kita bisa berkomunikasi dengan jantung, dengan tekanan darah, kecuali lewat diafragma. Dan itu kita bisa kembalikan lewat napas,” ujar Jayadi.
Pertanyaannya, teknik pernapasan seperti apa yang efektif untuk menenangkan diri? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Teknik Pernapasan untuk Menenangkan Diri

Jayadi atau yang sering dipanggil Mas Jay menjelaskan bahwa untuk menenangkan diri, cobalah menarik napas sebanyak 2 kali lewat hidung, lalu embuskan perlahan lewat mulut. Lakukan teknik ini sampai tubuhmu terasa tenang.
Menariknya lagi, Mas Jayadi juga menjelaskan bahwa sebenarnya napas bukan sekadar proses alamiah untuk mengisi paru-paru dengan oksigen, tapi respons natural tubuh untuk menenangkan diri di kondisi tertentu.
“Kalau kalian itu kesal atau stres, kenapa menghela napas? Itu kalian lakukan secara nggak sadar, ya kan, supaya kalian tenang,” jelas Mas Jay. “Tubuh secara nggak sadar menggerakkan diafragma lewat napas.”
Nah, itu sebenarnya kode, lho, bahwa menggerakkan diafragma dapat menenangkan tubuh. Makanya, cobalah teknik pernapasan yang telah diajarkan Mas Jay sebelumnya. Atau, kamu juga bisa mencoba teknik lain yang dikutip dari laman Calm berikut ini:

Bernapas Panjang, mulai dengan menarik napas selama 4 hitungan, lalu embuskan perlahan selama 6 hitungan.
Teknik 4-4-4, tarik napas selama 4 hitungan, tahan selama 4 hitungan, buang napas selama 4 hitungan, lalu tahan lagi selama 4 hitungan.
Teknik 3-3-3, tarik napas selama 3 detik, tahan napas selama 3 detik, lalu embuskan selama 3 detik.
Teknik 4-7-8, tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu embuskan selama 8 detik.
Pernapasan Yoga, teknik pernapasan lewat salah satu lubang hidung secara bergantian.
Pernapasan Resonansi, usahakan untuk menyelesaikan lima siklus napas penuh per menit. Setiap siklus napas (tarik dan embuskan) sebaiknya berlangsung selama 12 detik.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan