Profil LOSC Lille, Klub Barunya Calvin Verdonk

Calvin Verdonk resmi bergabung dengan Lille OSC pada bursa transfer musim panas ini. Hal itu diumumkan pihak klub di pengujung bursa transfer, Senin (1/9) malam WIB.

Bek Timnas Indonesia itu didatangkan dari klub Belanda, NEC Nijmegen, dengan nilai transfer mencapai 3 juta euro atau setara dengan Rp 58 miliar. Verdonk dikontrak selama tiga tahun dan bakal menggunakan nomor punggung 24.

Lille Olympique Sporting Club, atau lebih dikenal dengan Lille OSC, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota Lille, wilayah Hauts-de-France, di utara Prancis. Didirikan pada tahun 1944 sebagai hasil penggabungan dua klub pendiri Divisi 1, Olympique Lillois dan SC Fives, Lille kini menjadi salah satu kekuatan utama Liga 1 Prancis.

Lille, yang dikenal dengan julukan “Les Dogues”, merupakan satu di antara tim papan atas di Prancis. Mereka memiliki sejarah panjang dan prestasi gemilang di kancah domestik dan juga rutin berkompetisi di level Eropa.

Pada dekade 1946 hingga 1955, Lille mencatat masa keemasan dengan meraih tujuh trofi utama termasuk gelar ganda Liga dan Piala pada tahun 1946. Kemudian meraih dua gelar liga pada era modern, khususnya gelar Ligue 1 pada musim 2010/2011 dan yang terbaru pada musim 2020/2021.

Sepanjang sejarahnya, Lille telah mengumpulkan total empat gelar Ligue 1, enam trofi Piala Prancis, serta satu gelar Piala Super Prancis. Di kancah Eropa, ‘Les Dogues’ sudah delapan kali tampil di Liga Champions dan delapan kali di Liga Europa, serta memenangkan Piala Intertoto pada tahun 2004.

Lille mempunyai reputasi kuat dalam pengembangan bakat muda lewat akademinya yang melahirkan sejumlah nama besar seperti Eden Hazard, Mathieu Debuchy, Yohan Cabaye, dan Victor Osimhen.

Klub ini juga dikenal piawai dalam mendatangkan pemain dan mengasah mereka hingga menjadi bintang di tingkat nasional dan internasional. Tercatat, pemain-pemain seperti Rafael Leao, Salomon Kalou, Gervinho, Divock Origi, Pierre-Emerick Aubameyang, Dimitri Payet, Yves Bissouma, juga menemukan kesuksesan setelah pindah dari Lille.