Puluhan Orang Tua Jemput Pelajar yang Diamakan Polisi, Hendak Susupi Demo dengan Tindakan Anarkis

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Suasana haru mewarnai Mapolres Indramayu saat puluhan orang tua menjemput anak-anak mereka, Selasa (2/9/2025) malam. Anak-anak yang masih berstatus pelajar itu sebelumnya diamankan polisi karena diduga terlibat kelompok anarko. Serta, hendak memicu tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa, pada Senin (1/9/2025) kemarin.

Penyerahan para pelajar itu dipimpin oleh Wakapolres Indramayu, Kompol Tahir Muhiddin, yang mewakili Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang. Selain orang tua, dalam proses penjemputan itu juga dihadiri oleh para guru dan para lurah dari masing-masing tempat tinggal para pelajar tersebut.

Wakapolres Indramayu, Kompol Tahir Muhiddin mengatakan, kejadian itu harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama orang tua, guru, dan perangkat desa. “Anak-anak ini masih muda, masa depan mereka masih panjang. Jangan sampai terjerumus pada tindakan kriminal yang bisa merusak masa depan mereka sendiri,” kata Tahir.

Tahir juga menyoroti lemahnya pengawasan yang membuat sebagian pelajar bisa terprovokasi ajakan kelompok tertentu. “Orang tua, guru, dan kuwu harus meningkatkan perannya. Ketika anak izin sekolah, pastikan benar-benar sampai di sekolah. Pengawasan ini penting agar mereka tidak salah langkah,” katanya.

Tahir mengungkapkan, atas rasa kepedulian kapolres Indramayu, maka anak-anak tersebut diizinkan untuk dipulangkan ke orang tua mereka masing – masing.

Polres Indramayu mengembalikan para remaja kepada orang tua dengan harapan mereka bisa mendapatkan bimbingan yang lebih baik. Orang tua, guru, dan perangkat desa juga diminta menandatangani surat pernyataan bahwa anak-anak tersebut tidak akan mengulangi perbuatannya. “Kami masih memberikan kesempatan. Tapi jika terulang lagi, tentu akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Tahir.

Tahir menjelaskan, kelompok yang diamankan itu berencana menyusup ke dalam aksi unjuk rasa dengan membawa bom molotov, minuman keras, hingga benang layangan untuk melukai petugas. Beruntung, rencana itu berhasil digagalkan oleh jajaran Polres Indramayu. 

“Bayangkan jika aksi anarkis ini terjadi, pasti ada korban jiwa maupun kerusakan. Alhamdulillah, dengan izin Allah, hal itu bisa dicegah,” katanya.

Tahir pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah. “Indramayu ini rumah kita bersama. Jangan sampai kita sendiri yang merusaknya. Mari kita jaga agar tetap aman, damai, dan sejahtera,” katanya.

Read Entire Article