Liputan6.com, Jakarta Robert Lewandowski memulai musim ini dengan situasi yang cukup berbeda di Barcelona. Striker 37 tahun asal Polandia itu baru bermain dua kali di La Liga, tanpa sekali pun menjadi starter, dan hanya mencatat total 26 menit bermain.
Pada laga pekan kedua, Lewandowski masuk sebagai pemain pengganti selama 14 menit ketika Barcelona menang 3-2 di markas Levante. Sepekan berikutnya, ia tampil 12 menit saat timnya bermain imbang 1-1 menghadapi Rayo Vallecano.
Namun, cerita yang tak kalah menarik justru datang dari level internasional bersama Timnas Polandia. Ban kapten yang sempat dicabut darinya, konflik dengan Michal Probierz, hingga pengumuman pensiun singkat, semua itu memberi warna dramatis pada perjalanan Lewandowski di musim panas.
Konflik dengan Probierz dan Pensiun Singkat
Musim panas Lewandowski dimulai dengan ketegangan dengan pelatih timnas Polandia, Michal Probierz. Ia sempat dicopot dari jabatan kapten, lalu mengejutkan publik dengan pengumuman pensiun dari timnas.
Keputusan tersebut berujung pada mundurnya Probierz dari kursi pelatih. Setelah itu, Lewandowski kembali ke timnas dan mengenakan ban kapten lagi di bawah pelatih baru, Jan Urban.
Tentang momen itu, dikutip Mundo Deportivo, Lewandowski berkata, “Ini bukan saatnya menceritakan apa yang terjadi pada Juni, tetapi dari sudut pandang manusia, saya tidak bisa mengatakan itu adalah situasi yang mudah.” Ucapannya menunjukkan betapa berat situasi yang harus ia lalui kala itu.
Dukungan Suporter dan Fokus ke Masa Depan
Meski awalnya terasa sulit, Lewandowski mengakui dukungan fans membuatnya lebih kuat. “Awalnya memang cukup sulit dari sisi emosional, tetapi setiap hari saya menerima dukungan dari para penggemar. Itu adalah sesuatu yang istimewa bagi saya. Saya ingin berterima kasih kepada mereka untuk itu,” ujarnya.
Ia juga menegaskan kebahagiaannya kembali ke kamp timnas Polandia. Baginya, kesempatan memperkuat negaranya tetap menjadi kebanggaan besar.
“Kita harus meninggalkan beberapa hal di belakang untuk fokus pada masa depan dan apa yang ada di depan. Saya tidak senang dengan hal itu karena setiap pergantian pelatih juga berarti kegagalan bagi seseorang,” kata Lewandowski menambahkan.
Target Baru Bersama Timnas Polandia
Kini, Lewandowski kembali fokus dengan target Polandia di Kualifikasi Piala Dunia mendatang. Mereka dijadwalkan menghadapi Belanda dan Finlandia di jeda internasional.
Ia percaya timnya bisa meraih hasil positif. “Saya pikir dalam dua pertandingan berikutnya kami tidak hanya akan tampil baik, tetapi juga mendapatkan poin. Itu adalah tujuan kami, ini kualifikasi, dan kami hanya memikirkan lolos ke Piala Dunia,” tegasnya.
Dengan pengalaman dan statusnya sebagai kapten, peran Lewandowski akan sangat krusial. Polandia berharap sang striker senior bisa menjadi pembeda dalam duel penting yang menentukan langkah menuju turnamen dunia.
Sumber: Mundo Deportivo, Barca Universal