Selain Pembatalan Tunjangan, DPR Harus Perbaiki Saluran Komunikasi

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Selain Pembatalan Tunjangan, DPR Harus Perbaiki Saluran Komunikasi Ilustrasi Gedung DPR(MI)

PENGAMAT politik dari Citra Institut, Efriza, menilai tuntutan publik agar DPR membatalkan fasilitas tunjangan perumahan anggota dewan merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Menurutnya, protes masyarakat tidak akan mereda hanya dengan pernyataan fraksi atau permintaan maaf dari pimpinan DPR.

Akan tetapi, meski pembatalan tunjangan bisa memuaskan hati masyarakat, DPR tidak boleh mengakali dengan membuat pagu anggaran baru. Ia meminta DPR transparan dalam menyusun kebutuhan anggaran, baik untuk personal maupun kerja politik.

Ia pun menyoroti perihal kemarahan publik tak hanya terkait soal tunjangan rumah dinas. Kekecewaan justru muncul karena kinerja DPR dinilai buruk, terutama dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Aspirasi publik sering kali diabaikan, sehingga saluran komunikasi antara masyarakat dengan wakilnya di parlemen menjadi tersumbat.

"Jadi, tersumbatnya salurah-saluran komunikasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi disebabkan anggota-anggota dewan sangat tergantung dari arahan pimpinan partai-partai politiknya," ucap Efriza saat dihubungi, Minggu (31/8). 

Kondisi ini, menurut Efriza, semakin diperparah karena tidak adanya oposisi di parlemen. Akibatnya, pengawasan terhadap pemerintah menjadi lemah dan masyarakat hanya bisa meluapkan kekecewaannya melalui demonstrasi. Ia menilai DPR seharusnya hadir dengan dinamika politik yang sehat, perdebatan yang terbuka, serta pengawasan yang kuat. Bukan malah memperlihatkan citra buruk lewat aksi-aksi yang menjauh dari kepentingan publik.

Terkait fasilitas, Efriza menilai beberapa tunjangan memang wajar diberikan, tetapi tunjangan rumah dinas sudah seharusnya tak boleh diberikan. Ia pun menyebut yang perlu diatur adalah angka riil take home pay agar tidak mencapai nilai fantastis hingga ratusan juta rupiah. Ketimpangan itu dianggap semakin menyakitkan karena terjadi di tengah kesulitan ekonomi masyarakat dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

"Tidak pantas saja, jarak antara nilai pendapatan dari take home pay para anggota dewan dengan yang didapatkan dari publik begitu menganga," tutur Efriza. 

Sebagai jalan keluar, ia mendorong adanya reformasi gaji nasional untuk menutup kesenjangan sosial dan ekonomi antara rakyat dan elite politik. Tanpa itu, menurutnya, persoalan serupa akan terus berulang.(M-2)

Read Entire Article