Tangis Ibu Siswa di Semarang Tatkala Anaknya Tak Pulang: Ternyata Dicokok

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ratusan remaja kembali bertemu orang tuanya setelah ditahan ditahan di Polda Jateng usai kericuhan. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Tangis Sri Mulyani (47 tahun) pecah, ia berkali-kali memeluk Ananda (16) putra tunggalnya yang sejak Sabtu (30/8) ditahan di Polda Jawa Tengah (Jateng). Ananda kena cokok petugas karena diduga sebagai pelaku penyerangan Mapolda Jateng pada Sabtu itu.

Sri sebenarnya tak pernah menyangka akan menemukan anak lelakinya itu di Polda Jateng. Sri menyebut sang anak bukan tipikal anak yang doyan keluyuran apalagi ikut demo dan membuat ricuh Kota Semarang.

"Saya itu sampai nggak bisa tidur karena Sabtu itu kok anak saya nggak pulang sampai kemarin karena kalau ke mana-mana pasti izin, apalagi sampai menginap," ujar Sri di Polda Jateng, Minggu (31/8).

Ia yang khawatir itu kemudian mencari informasi, sempat muncul pikiran apakah anaknya menjadi korban kejahatan dan tak bisa pulang.

"Saya mikir apa anak saya jadi korban tawuran terus kenapa-napa. Tapi kemudian ramai kabar ada orang-orang yang ditangkepin kemarin," jelas dia.

Sri yang kalut kemudian mendatangi Markas Polda Jateng pada Minggu (31/8) pagi hari ini. Ia bergabung dengan ratusan orang tua lainnya yang anaknya juga sempat ditahan dan diamankan usai kericuhan kemarin.

"Saya pagi ke Polda, bolak-balik tapi belum ada informasi. Terus saya dapat kabarnya itu sore tadi ini. Alhamdulillah anak saya ada," ucap Sri sambil mengusap air matanya.

Meskipun lega anaknya dalam kondisi sehat dan baik, Sri tak pernah percaya anaknya melakukan demo dan membuat kericuhan. Ia menyebut sang anak sebagai anak yang baik dan penurut.

"Saya nggak percaya anak saya demo terus ricuh. Tapi Alhamdulillah anak saya baik-baik saja," syukur Sri berkali-kali.

Pengakuan Anak Sri Mulyani

Ratusan remaja kembali bertemu orang tuanya setelah ditahan ditahan di Polda Jateng usai kericuhan. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Sementara itu anak Sri, Ananda (16) mengaku dirinya bukan pelaku kericuhan di Mapolda Jateng. Saat itu sedang dalam perjalanan pulang usai membeli tas bekas di daerah Stadion Diponegoro.

"Saya dihentikan sama polisi, dibilang ikut demo. Saya bilang tidak karena habis beli thrifting. Tapi tetap disuruh ikut, bilang dibuktikan di dalam kantor polisi salah atau enggak. Ya sudah manut karena saya nggak salah, cuma salahnya boncengan motor bertiga," aku bocah yang masih duduk di kelas 1 SMK itu.

Saat bertemu ibunya, Ananda pun tak kuasa menahan tangis, ia berkali-kali memeluk pundak sang ibu. Ia meminta maaf karena membuatnya khawatir.

"Iya aku salah karena keluar rumah padahal kemarin kan situasinya lagi panas-panasnya," kata Ananda sambil mengusap air mata.

Pemandangan haru itu terjadi di Gedung Borobudur, Polda Jawa Tengah. Di tempat itu ratusan orang tua akhirnya kembali berkumpul dengan anak-anak mereka. Air mata dan peluk itu begitu menghangatkan hati.

"Alhamdulillah anak saya ketemu di sini, dari semalam nggak pulang ternyata di Semarang di kantor polisi. Anak saya baru 13 tahun boncengan sama temennya katanya mau nonton demo di Polda Jateng," imbuh seorang ibu asal Kabupaten Grobogan.