Sebanyak 76 organisasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meramaikan Gelanggang Expo (GELEX) 2025 yang digelar pada 21–23 Agustus di Lapangan Pancasila, UGM. Selama tiga hari, tercatat lebih dari 30 ribu orang menghadiri gelaran ini, termasuk 10.629 mahasiswa baru. GELEX tahun ini menampilkan berbagai agenda seni, pertunjukan kreativitas, hingga kolaborasi lintas organisasi.Sebanyak 55 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan 21 komunitas menampilkan karya serta aktivitas mereka, menjadikan GELEX sebagai expo organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.
“Karena Universitas Gadjah Mada memiliki total 76 organisasi kemahasiswaan. Jadi, ini memang suatu ajang yang paling besar, bukan hanya sekadar di Jogja, tapi juga di Indonesia.” ungkap Pendamping panitia, Ahmad Yuana Putra, pada (22/8)
Mengusung konsep Nostalgic Universe, GELEX 2025 sekaligus memperingati 50 tahun perjalanan Gelanggang UGM. Konsep ini memadukan kehangatan warisan masa lalu dengan semangat inovasi masa depan. Lewat tema Resonansi Harmoni Gelanggang, acara ini dimaknai sebagai titik temu antar generasi, tempat ide-ide baru lahir dan harmoni tercipta dari keberagaman. Ahmad juga menambahkan bahwa sejarah panjang Gelanggang turut melahirkan banyak tokoh bangsa.
“UGM selalu menjadi kawah candra di muka, banyak tokoh nasional, banyak pemimpin nasional yang dari UGM dan itu lahirnya belajar menjadi pemimpin, menjadi leadership, dan sebagainya itu adalah di organisasi kemahasiswaan,” ucap Ahmad.
Ketua Panitia GELEX 2025, Agung Prasetyo, menyebut acara ini sebagai pintu gerbang penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal dunia organisasi.
“Tergabung di UKM itu menurut saya sangat penting, karena kita berdinamika dengan latar belakang yang berbeda, lalu sering brainstorming ide-ide. Dari macam latar belakang yang berbeda, pemikiran yang berbeda, suku, budaya, dan lain sebagainya disatukan, dikolaborasikan di dalam satu tempat Gelanggang Expo ini,” ujar Agung, pada (22/8)
Selain pameran organisasi, GELEX 2025 juga dimeriahkan 1.500 penampil dari berbagai fakultas lewat Sayembara Penampil. Panitia menargetkan antara 5.000 hingga 6.000 mahasiswa baru bergabung dalam organisasi atau komunitas setelah acara ini. Persiapan dilakukan sejak Maret lalu oleh 211 panitia dari 10 divisi, menjadikan GELEX salah satu perayaan terbesar di kampus setelah PPSMB Pionir.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Arie Sujito, menekankan pentingnya pengalaman berorganisasi bagi mahasiswa. Menurutnya, sukses tidak hanya lahir dari proses belajar di kelas, tetapi juga dari kemampuan membangun relasi, beradaptasi, dan mengasah keterampilan melalui keterlibatan dalam organisasi kampus.
“Cita-cita orang kuliah, cita-cita orang sekolah, cita-cita pendidikan, menempuh pendidikan, menjadi sarjana, petulnya adalah sukses. Nah, sukses itu banyak arena, berprestasi itu banyak cara,” ungkap Arie pada (22/8)
Bagi mahasiswa baru, GELEX 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang pengenalan organisasi. Ia menjadi ruang masuk ke kehidupan kampus yang lebih luas: tempat berkarya, melatih kepemimpinan, sekaligus membangun jejaring yang akan berguna jauh setelah mereka lulus.