Sholat Tahajud dan Korelasinya pada Kesehatan Fisik dan Mental

Raisha H. Syaiful l Dosen STIKes Darul Azhar

Agama | 2025-09-04 07:38:45

Shalat Tahajud merupakan salah satu shalat sunnah dalam agama Islam. Shalat Tahajud secara fiqh berarti shalat sunnah yang dilakukan setelah bangun tidur pada malam hari, dilakukan dengan cara salam setiap 2 rakaat, namun jumlah total rakaat tidak terbatas (1).

Dalil dan Keutamaan Shalat Tahajud

Perintah shalat tahajjud pada Q.S. Al-Isra' ayat 79:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ۝٧

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (2)

Keutamaan shalat tahajud sebagaimana ditulis oleh Jannah (2024) dalam berita Majelis Ulama Indonesia (3), antara lain:

1. Menaikkan derajat seorang hamba di sisi Allah SWT.
2. Shalat tahajud memudahkan terbukanya pintu rizki serta keberkahan.
3. Shalat tahajud membuat seorang hamba semakin dekat dengan Allah SWT sehingga menjadi waktu yang tepar untuk memohon ampunan-Nya. Hal ini dilandaskan pada hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ. “Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir dan berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.”
4. Shalat tahajud mampu menghindarkan seorang hamba dari perbuatan maksiat di kemudian hari.
5. mendapatkan cahaya di hari kiamat.

Bagaimana masyarakat memahami dalil shalat Tahajud dan keutamaannya?

Berdasar penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Imanuddin tahun 2021 menunjukkan bahwa responden penelitian menyatakan dalil keutamaan shalat tahajud menjadi motivasi yang kuat karena memberikan dorongan semangat saat diri merasa lelah ataupun malas. Responden percaya bahwa Allah SWT akan membuat urusan mereka mudah dengan amalan shalat tahajud, sehingga hal ini berimplikasi pada ketenangan pikiran dan jiwa mereka karena yakin bahwa Allah akan mengangkat derajatnya di dunia maupun akhirat (4). Sebagian responden juga mengaku mengalami perbaikan dalam kesehatan fisik, psikologis dan emosional karena melakukannya dengan niat ikhlas dan tidak mencari perhatian dunia (4).

Tahajud dan Kesehatan Mental

Chodijah (2017) melakukan penelitian terkait konsep shalat tahajud berdasar pendekatan psikoterapi yang berhubungan dengan kesehatan psikologi. Hasil penelitian menunjukkan dalam Shalat tahajud memberi manfaat berupa perasaan tenang dan tenteram secara psikis, hal ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor ikhlas, khusyu', dan karena dilakukan pada penghujung malam (5). Ketenangan dibuktikan dari peningkatan daya tahan tubuh secara imunologis, berkurangnya risiko penyakit jantung dan harapan hidup yang semakin tinggi. Sebaliknya, stres dan depresi yang diakibatkan pada tekanan mental seseorang membuat seseorang mereka rentan terhadap berbagai penyakit infeksi, peningkatan penyebaran sel kanker (5).

Hal ini sejalan dengan review yang dilakukan oleh Mueller, dkk dalam Mayo Clinic Proceeding (2001) bahwa sebagian besar penelitian menunjukkan hubungan antara keterlibatan agama dan spiritualitas dengan hasil kesehatan yang lebih baik, termasuk umur panjang, coping skill (kemampuan menghadapi stress dan tekanan), dan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan (bahkan selama penyakit terminal) serta berkurangnya kecemasan, depresi, dan bunuh diri. Mueller, dkk menyebutkan bahwa sudah banyak penanganan klinis pada pasien yang menyediakan pemuka agama untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien (6).

Sehingga, dari uraian beberapa sumber ilmiah ini dapat kita pahami bahwa ada hubungan antara praktik beragama, kegiatan beribadah, terutama shalat tahajud dalam menjaga kesehatan mental. Hal ini seiring dengan perilaku seorang hamba yang khusyu', tenang dan ikhlas serta alam yang mendukung yaitu di penghujung malam yang tenang. Gerakan ibadah dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas juga mampu meningkatkan sirkulasi peredaran darah. Untuk itu, memberi support (dukungan) bagi dari sendiri, keluarga dan kerabat baik yang sehat maupun sakit, juga dukungan kesehatan mental secara ilmiah terbukti dapat dilakukan dengan mendukung dalam mengamalkan shalat tahajud. (Raisha Hamiddani Syaiful)

Sumber:

(1) https://kemenag.go.id/islam/cara-shalat-tahajud-lengkap-dengan-niat-dan-doanya-zORJm#:~:text=yang%20sangat%20dianjurkan.-,Secara%20bahasa%2C%20Tahajud%20berarti%20berupaya%20melawan%20atau%20meninggalkan%20tidur%2C%20sedangkan,malam%20hari%20setelah%20bangun%20tidur.

(2) https://quran.nu.or.id/al-isra'/79

(3) https://mui.or.id/baca/berita/5-keutamaan-shalat-tahajud-yang-disarikan-dari-alquran-dan-hadits

(4) Astuti, W., dan Imanuddin A. (2021). Pemahaman terhadap Q.S. Al-Isra' (17):79 sebagai Ayat Motivasi Tahajud (Studi Living Qur'an). At-Tibyan Journal of Qur'an and Hadis Studies, 4:1, 1-18.

(5) Chodijah, S. (2017). The Concept of Thajud Prayer Through Psycotherapy Approach in Relationship with Psychological Health. Proceedings of the 1st International Conference on Innovative Pedagogy (ICIP 2017) STKIP Bina Bangsa Getsempena. Banda Aceh: STKIP Bina Bangsa Getsempena.

(6) Mueller, PS., Plevak, DJ., Rummans, T. (2001). Religious Involvement, Spirituality, and Medicine: Implications for Clinical Practice. Mayo Clin Proc, 76:1225-1235.