Liputan6.com, Jakarta Alexander Isak akhirnya menuntaskan saga transfer panjangnya dari Newcastle United ke Liverpool. Kepindahan ini rampung di hari terakhir bursa transfer, setelah melewati negosiasi alot antara kedua klub. Liverpool harus merogoh kocek dalam, dengan kabar biaya mencapai £125 juta, memecahkan rekor di Inggris.
Striker asal Swedia itu resmi diperkenalkan sebagai penggawa anyar The Reds. Ia akan mengenakan nomor punggung 9 yang sebelumnya digunakan Darwin Nunez, sebelum sang striker memilih hijrah ke Al Hilal. Publik pun menantikan kiprah Isak yang digadang bisa menambah ketajaman lini depan Liverpool.
Isak meninggalkan The Magpies setelah dua musim yang cukup produktif. Meski tampil apik, ia disebut sempat tidak sepenuhnya puas dengan situasinya di St. James’ Park. Hal itu tersirat jelas saat ia berbicara untuk pertama kalinya sebagai pemain Liverpool.
Dalam wawancara perdana bersama klub barunya, Isak memperlihatkan rasa bahagia sekaligus ambisi besar. Namun, di balik ucapannya, ia juga menyinggung Newcastle dengan nada yang terkesan halus.
Isak Janjikan Banyak Hal untuk Liverpool
Alexander Isak menegaskan dirinya belum mencapai titik maksimal. Ia merasa bisa berkembang lebih jauh, dan Liverpool menjadi tempat yang tepat untuk mewujudkannya. Sang striker berusia 25 tahun mengaku siap memberikan kontribusi besar bagi The Reds.
Isak mengaku dirinya bukan hanya seorang pencetak gol. Ia ingin menghadirkan dampak yang lebih luas bagi tim, termasuk melalui peningkatan kualitas permainan. Dengan usia yang masih produktif, ia yakin bisa membawa sesuatu yang baru untuk Liverpool.
“Saya rasa saya punya banyak hal untuk diberikan, saya rasa saya masih perlu banyak peningkatan. Saya seorang striker, tetapi saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk tim, terutama gol, tetapi lebih dari itu,” ujar Isak dalam wawancara pertamanya di laman resmi Liverpool.
Sindiran Halus untuk Newcastle
Ketika ditanya mengenai alasan memilih Liverpool, Isak memberikan jawaban yang mengundang perhatian. Ia menyinggung soal proyek yang sedang dibangun The Reds serta tradisi besar yang dimiliki klub. Ucapannya terdengar seperti pembeda dengan kondisi di klub lamanya, Newcastle.
Ia menyebut Liverpool memberikan kesempatan nyata baginya untuk berkembang. Lebih dari itu, ia menegaskan motivasi utamanya adalah memenangkan trofi, sesuatu yang masih sulit ia raih di St. James’ Park.
“Saya pikir ini merupakan perpaduan antara apa yang sedang dibangun klub, tetapi juga apa yang mereka bangun di atasnya, apa yang sudah ada di klub, dan sejarah klub. Jadi, saya pikir saya hanya mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari ini, dan tahu bahwa saya ingin menciptakan sejarah,” kata Isak.
“Saya ingin memenangkan trofi, itulah motivasi terbesar saya. Saya merasa ini adalah tempat yang sempurna bagi saya untuk berkembang lebih jauh dan membawa permainan saya ke level berikutnya serta membantu tim,” tambahnya.
(liverpoolfc.com)