Situasi Gedung DPR Saat Ini: Barikade Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto

KAWASAN depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta ditutup oleh barikade aparat kepolisian pada Ahad pagi, 31 Agustus 2025. Puluhan polisi dengan tameng besi memagari akses jalan menuju arah Slipi tersebut.

Aparat keamanan mensterilkan area yang menjadi titik demonstrasi selama sepekan ini. Di dalam area pembatas itu, puluhan polisi dan tentara berjaga di depan gedung DPR meski tidak ada satupun massa.

Terlihat dari kejauhan tiga kendaraan Korps Brimob diparkir di dalam barikade tersebut. Satu pasukan tentara juga dikerahkan pada Ahad pagi ini. Mereka diantar dengan satu mobil truk berwarna loreng khas Tentara Nasional Indonesia atau TNI.

Penjagaan ketat juga dilakukan aparat di Gerbang Pancasila gedung DPR. Ini merupakan akses pintu belakang yang biasa digunakan oleh tamu dan anggota dewan. Puluhan polisi dengan tameng besi menjadi barikade yang menutup area tersebut.

Dua orang tanpa seragam yang mengendarai motor bolak-balik area sekitaran gedung DPR. Mereka menggilir orang-orang yang hendak mendekat ke barikade untuk mundur dan meninggalkan kawasan tersebut.

Perjalanan di sekitaran depan gedung DPR menjadi lumpuh. Masyarakat yang hendak menuju Slipi ataupun Palmerah dipaksa untuk putar balik mencari jalan lain. 

Jembatan penyeberangan orang di kawasan Gatot Subroto juga disterilkan dari masyarakat. Sejumlah aparat kepolisian berjaga di jembatan tersebut. 

Jalan tol menuju Tomang, Grogol, hingga Soekarno-Hatta juga lenggang. Tidak ada mobil yang melintas imbas penutupan gerbang tol. 

Gerbang tol yang terletak di kawasan gedung DPR ini dibakar oleh orang tak dikenal dalam kekisruhan aksi demonstrasi sepekan ini. Kejadia itu menyebabkan gerbang tol itu belum kembali beroperasi. Puing-puing sisa kebakaran terlihat sudah dibersihkan.

Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, sejumlah massa aksi kembali mendatangi gedung DPR untuk berunjuk rasa. Sejak siang puluhan demonstran memadati depan gedung DPR tersebut.

Pantauan Tempo di lapangan, mereka belum membubarkan diri hingga pukul 19:40 WIB. Demonstran tampak berkumpul di jalan tol dalam kota arah Semanggi Grogol dan Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan jalan depan gerbang DPR/MPR sudah disterilisasikan.

Dari pantauan Tempo, massa beberapa kali melempar petasan ke arah jembatan. Sembari meneriaki "Revolusi, Revolusi," teriak mereka. 

Sementara polisi mulai melemparkan gas air mata sekitar 19:00 WIB. Di sisi lain prajurit TNI berada di barisan depan untuk menahan massa mendekat. 

Aksi demonstrasi di depan gedung DPR terjadi dalam sepekan ini, yaitu pada 25, 28 dan 29, dan 30 Agustus 2025. Demonstran semula memprotes perihal adanya tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan untuk anggota Dewan. Mereka juga kecewa dengan kinerja 580 legislator, yang dinilai tidak mewakili kepentingan masyarakat luas. Tindakan para anggota dewan yang berjoget-joget dan merespons arogan kritik masyarakat juga menjadi kulminasi aksi sepekan ini.