Anggota Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas.
REPUBLIKA.CO.ID GAZA— Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada hari Rabu (3/9/2025) meluncurkan Operasi Tongkat Musa untuk menghadapi pasukan Israel yang memasuki Jalur Gaza, beberapa jam setelah Tel Aviv secara resmi mengumumkan dimulainya "Operasi Kereta Gideon 2" ang bertujuan untuk menduduki seluruh Kota Gaza.
Al-Qassam mengatakan dalam sebuah video yang diposting di platform Telegram bahwa para pejuangnya menargetkan kendaraan tentara Israel di kota Jabalia, Jalur Gaza utara, sebagai bagian dari rangkaian operasi "Tongkat Musa".
Video tersebut menunjukkan adegan penempatan alat peledak pada APC Israel, mendokumentasikan saat peledakan dan kembalinya para pejuang setelah eksekusi, selain menargetkan tank-tank Israel dengan rudal balasan.
Video tersebut juga menunjukkan seorang pejuang Qassam bergerak maju di atas tank Merkava dalam upaya untuk membuka kokpitnya, yang ditutup dari dalam, menurut video tersebut.
Al-Qassam mengindikasikan bahwa operasi tersebut termasuk menargetkan kendaraan tentara Israel dengan roket Yasin dan senapan mesin.
Al-Qassam tidak menyebutkan apakah operasi tersebut menimbulkan korban di jajaran tentara Israel, dan juga tidak memberikan rincian tambahan, sementara pihak militer tidak mengomentari video tersebut.
Sebelumnya pada Rabu, Kepala Staf Israel Eyal Zamir secara resmi mengumumkan peluncuran Operasi Kereta Gideon 2, yang bertujuan untuk menduduki seluruh kota Gaza setelah mengepung dan mengusir warga Palestina dari kota tersebut, beberapa hari setelah Tel Aviv mendeklarasikan Kota Gaza sebagai "zona tempur yang berbahaya" pada Jumat.
BACA JUG: BREAKING NEWS: Abu Ubaidah Juru Bicara Qassam Dilaporkan Syahid dalam Serangan Bom Israel
Selama lebih dari tiga pekan, Israel telah melakukan serangan besar-besaran dan operasi pengeboman, menewaskan dan melukai banyak warga Palestina, serta menyebabkan kehancuran besar-besaran di kota yang sedang dilanda konflik tersebut.
"Kendaraan Gideon 2" merupakan tindak lanjut dari "Kendaraan Gideon" yang diluncurkan oleh tentara Israel di Jalur Gaza antara 16 Mei dan 6 Agustus, yang dilaporkan oleh media Ibrani sebagai sebuah kegagalan.