Jakarta (ANTARA) - Ketombe adalah salah satu masalah rambut yang paling umum dialami banyak orang, baik pria maupun wanita. Kondisi ini ditandai dengan munculnya serpihan putih pada kulit kepala yang sering kali menempel di rambut maupun pakaian, sehingga membuat penampilan terasa kurang nyaman.
Meski tidak berbahaya, ketombe dapat menimbulkan rasa gatal, terkadang perih, hingga menurunkan rasa percaya diri. Penyebab ketombe sendiri cukup beragam, mulai dari kulit kepala yang terlalu kering, produksi minyak berlebih, pertumbuhan jamur tertentu, hingga kebiasaan perawatan rambut yang kurang tepat.
Dengan memahami faktor pemicu-nya, Anda bisa lebih mudah menemukan cara yang efektif untuk mencegah dan mengatasinya. Berikut ini beberapa penyebab munculnya ketombe pada rambut, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Penyebab munculnya ketombe
1. Kulit kepala kering
Ketombe yang timbul akibat kulit kepala kering biasanya tampak berbeda dengan ketombe pada kulit berminyak. Serpihannya cenderung lebih halus, berukuran kecil, serta tidak terlalu berminyak. Kondisi kulit kepala yang kemerahan atau peradangan pun jarang terjadi pada kasus ini.
2. Jarang keramas
Frekuensi keramas yang terlalu jarang bisa menjadi pemicu ketombe. Kebiasaan ini membuat minyak alami dan sel-sel kulit mati menumpuk di kulit kepala, sehingga memicu terbentuknya serpihan putih dan rasa gatal.
3. Pertumbuhan jamur malassezia
Jamur Malassezia globosa yang secara alami hidup di kulit kepala bisa berkembang biak dengan cepat apabila minyak berlebih diproduksi. Reaksi ini mendorong percepatan pergantian sel kulit kepala. Jika biasanya proses pengelupasan sel kulit memakan waktu sekitar satu bulan, pada orang yang berketombe proses ini bisa terjadi hanya dalam beberapa hari saja.
4. Dermatitis kontak dan masalah kulit lainnya
Iritasi kulit atau dermatitis kontak yang muncul akibat penggunaan produk rambut tertentu, termasuk pewarna, dapat menimbulkan ruam, gatal, hingga ketombe. Selain itu, kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, atau jerawat di kulit kepala juga dapat memperparah munculnya ketombe.
5. Faktor lingkungan dan kebiasaan perawatan
Lingkungan yang terlalu kering atau dingin, paparan polusi, hingga kebiasaan perawatan rambut yang tidak tepat seperti jarang mencuci rambut atau menggunakan produk yang tidak sesuai, turut berkontribusi terhadap munculnya ketombe.
6. Masalah kesehatan
Gangguan kesehatan tertentu, terutama yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh atau hormon, dapat mempengaruhi kondisi kulit kepala sehingga lebih rentan mengalami ketombe.
7. Kurang paparan sinar matahari
Jarang beraktivitas di luar ruangan juga bisa menjadi faktor pemicu. Paparan sinar matahari dalam jumlah wajar sebenarnya bermanfaat karena dapat membantu menekan pertumbuhan jamur penyebab ketombe.
8. Alergi terhadap produk rambut termasuk sampo
Penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok, seperti hairspray, gel, atau produk styling lainnya, hingga produk pada sampo, dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit kepala. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa gatal, iritasi, hingga memicu munculnya ketombe.
Baca juga: Berapa kali dalam seminggu harus keramas? ini kata ahli
Baca juga: Singkirkan ketombe dengan inovasi baru perawatan rambut
Baca juga: Rambut kotor berdampak pada kesehatan kulit hingga infeksi
Sumber:
https://www.alodokter.com/kenali-5-penyebab-ketombe-dan-cara-mengatasinya
https://www.kerastase.co.id/kerastase-articles-page/penyebab-ketombe-yang-wajib-dipahami
https://www.alodokter.com/ketombe
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-rambut/ketombe/
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.