Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melaporkan Gunung Ibu pada Rabu (3/9) sekitar pukul 15:09 WIT menyemburkan abu vulkanik setinggi 700 meter di atas puncak gunung.
"Iya erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter," kata petugas PGA Ibu, Richard Chaniago dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate, Rabu.
Erupsi Gunung Ibu terlihat menyemburkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya.
Dia menjelaskan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 1 detik dari Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
Baca juga: Badan Geologi: Ada lima letusan Gunung Ibu dalam 24 jam terakhir
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu berada pada status Level II atau Waspada.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung/wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata,"ujarnya.
Baca juga: Gunung Ibu sembilan kali erupsi beruntun dalam 12 jam terakhir
Seluruh pihak juga diimbau untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,"ungkapnya
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.
Baca juga: BNPB: Waspada potensi bencana di balik keindahan Maluku Utara
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.