GWPP Umumkan 13 Peserta Journalism Fellowship on CSR 2025

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 13 wartawan media siber terpilih sebagai peserta Journalism Fellowship on Corporate Social Responsibility (JFC) 2025 Batch 2. Direktur Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Nurcholis MA Basyari, mengatakan para peserta berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Sekitar 30 wartawan telah menyampaikan minat mengikuti pelatihan jurnalistik hasil kolaborasi GWPP dengan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tersebut. “Setelah kami seleksi, terpilihlah 13 wartawan. Kami ucapkan selamat kepada rekan-rekan wartawan terpilih. Mohon maaf kepada rekan-rekan lain yang belum dapat kami tampung. Terima kasih atas sambutan dan minatnya,” ujar Nurcholis, belum lama ini.

Nurcholis menjelaskan GWPP memang membatasi jumlah peserta dalam menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dengan format fellowship. Pertimbangannya demi efektivitas pelatihan.

Daftar Peserta JFC 2025 Batch 2

1. Achmad Rifki, Suaramerdeka.com, Semarang, Jawa Tengah.

2. Alicia Diahwahyuningtyas, Kompas.com, Sragen, Jawa Tengah.

3. Dwi Lindawati, Tugumalang.id/Tugujatim.id, Malang, Jawa Timur.

4. Dina Miladina Dewimulyani, Ayobandung.com, Bandung, Jawa Barat.

5. Risbika Nasarani Putri, Krjogja.com, Yogyakarta.

6. Friska Yolandha, Republika.co.id, Depok, Jawa Barat.

7. Wahyu Sulistiyawan, Jateng.disway.id, Semarang, Jawa Tengah.

8. Wahyu Alhadi, Topsatu.com/Singgalang, Padang, Sumatra Barat.

9. Garudea Prabawati, Tribunnews.com, Sukoharjo, Jawa Tengah.

10. Sugiran, Tagar.co, Gresik, Jawa Timur.

11. Elizabeth Ayudya, Kompas.com, Klaten, Jawa Tengah.

12. Agus Dian Zakaria, Radar Tarakan, Tarakan, Kalimantan Utara.

13. Ignas Inyaskunda, Media Indonesia/Metro TV, Flores, Nagekeo, NTT.

Seperti sebelumnya, JFC 2025 Batch 2 akan berlangsung secara daring dan luring selama sekitar satu bulan, mulai akhir Agustus hingga awal Oktober. Selama mengikuti fellowship ini, peserta tidak mengeluarkan biaya, justru mendapat tunjangan beasiswa.

Kegiatan meliputi pelatihan, praktik, dan pendampingan (coaching & mentoring). Peserta tetap aktif menjalankan tugas jurnalistik mereka.

“Kegiatan pelatihan ini sama sekali tidak mengurangi produktivitas peserta. Alhamdulillah, hal itu sudah terbukti pada lima angkatan fellowship sebelumnya,” ujar Nurcholis, yang berpengalaman panjang di berbagai platform media nasional maupun internasional.

Sebelumnya, GWPP sukses menggelar Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) sebanyak empat angkatan pada 2021–2022, serta satu angkatan JFC 2025. Pelatihan FJP berdurasi tiga bulan, sedangkan JFC satu bulan. Masing-masing diikuti 15 wartawan dari media nasional maupun daerah, mulai Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.