Target Pajak 2026 Naik 13,5 Persen, Pakar Ingatkan Pemerintah Waspadai Pembengkakan Utang

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Ekonomi Thursday, 04 Sep 2025, 09:11 WIB

Pemerintah perlu terapkan belanja negara yang tepat guna

 FreepikPajak (ilustrasi). FOTO: Freepik

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan pajak tahun 2026 mencapai Rp2.357,7 triliun, naik 13,5 persen dibanding target 2025 sebesar Rp2.076,9 triliun.


Rencana ini pun mendapat sorotan dari Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Rossanto Dwi Handoyo. Rossanto menilai, target tersebut ambisius dan berisiko menambah utang negara jika realisasinya tidak sesuai harapan.


“Kalau target penerimaannya itu tidak terpenuhi, sementara pengeluarannya sesuai target. Nah, pertanyaannya, kekurangannya dari mana?” ujarnya, Kamis (4/9/2025).


Ia menjelaskan, penurunan penerimaan negara akan memaksa pemerintah menarik lebih banyak utang atau memangkas belanja di akhir periode. Padahal, akhir periode umumnya menjadi masa percepatan penyelesaian proyek-proyek pemerintah.


Menurutnya, pemerintah perlu menerapkan belanja negara yang tepat guna dan fokus pada program pro-rakyat, seperti subsidi energi dan program keluarga sejahtera, demi menjaga konsumsi masyarakat yang menyumbang 60 persen perekonomian nasional.


Rossanto juga mengkritisi pengurangan dana transfer daerah yang berdampak pada kenaikan pajak lokal, seperti pajak bumi dan bangunan (PBB) di sejumlah daerah, termasuk Pati dan Bone.
“Otomatis daya beli masyarakat tambah berat lagi kalau PBB naik,” katanya.


Selain itu, ia menyoroti besarnya anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Rossanto menilai dana tersebut lebih bermanfaat bila dialihkan ke sektor kesehatan, misalnya untuk mendukung layanan BPJS Kesehatan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.


“Kalau dialokasikan untuk kesehatan, masyarakat tentu akan lebih terbantu. Jangan sampai kebijakan hanya jadi mercusuar atau pemenuhan janji kampanye,” tegasnya.


Rossanto menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap belanja negara agar target pajak yang tinggi tidak menimbulkan beban tambahan bagi rakyat.

Image

Read Entire Article